SebagaimanaAllah berfirman: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu." (QS al-Isra [17]: 31). Dalam Tafsir Ibn Katsir, ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah sangat sayang kepada hamba-hamba-Nya melebihi kasih sayang orang tua kepada anaknya. Instragram 👉 : tanya jawab bareng ustad Adi Hidayathttps://youtu.be/xHJCfN26Kdw Tekskhutbah Jumat ini berjudul "Takutlah Kaya, Jangan Takut Miskin!". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). serta ridla Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS Ali 'Imran: 14-15) KenapaTakut Miskin Sedangkan Tuhanmu Maha Kaya? - Kuy Hijrah Kemiskinan - Merupakan sesuatu hal yang ditakutkan oleh setiap insan didunia ini dikarenakan siapapun yang terjerumus dalam kondisi tersebut akan mendapat konsekwensi yang pahit yakni dipandang sebelah mata oleh orang pada umumnya dikarenakan Orang pada zaman ini sangat realistis dan menilai apa yang ia lihat. Besarharapan kami agar single "Miskin Jangan Takut, Kaya Jangan Sombong" ini bukan hanya bisa diterima pecinta musik tanah air namun dapat juga akhirnya dapat dijadikan renungan, motivasi dalam menjalani kehidupan, saling menghomati dan saling menolong satu sama lain tanpa membedakan status sosial, seperti inti syair mendalam yang ditulis Bersikaplahdalam bimbingan Sunnah Nabi. Jika miskin, jangan iri dengki pada yang kaya. Turut bersyukur saudara kita berkelimpahan. Kita senang sebagaimana saudara kita merasakan kesenangan itu. Jika kaya, jangan pelit berbagi dengan sesama. Jangan merasa lebih tinggi dan mulia di sisi Allah dibandingkan yang miskin. Etm86XG. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kalimat yang cukup sederhana, namun mampu menampar hati siapapun dari nafsu serakah akan kemilaunya dunia. Di saat banyak orang ketakutan akan kekurangan harta benda dan makanan, ada si pemulung dan pengemis yang menyimpan keyakinan bahwa mereka tidak akan miskin karena memiliki Tuhan Yang Maha terkadang membuat kita sering melupakan rezeki yang telah dijamin oleh Allah adalah sifat serakah dan rakus. Juga adanya rasa takut yang berlebihan akan kelaparan, kekurangan, dan kemiskinan. Sehingga sering terjadi manusia bertindak semena-mena baik terhadap dirinya sendiri maupun orang manusia memiliki cerita unik dalam mencapai keinginannya. Bukan tentang mereka yang kaya dan mampu melakukan semua hal dengan hartanya, tapi bisa Jadi tentang mereka yang kurang mampu namun memiliki keinginan kuat untuk mencapai ridho -Nya. Telah disebutkan dalam Qur'an surat Al-Baqarah 117 Allah menciptakan sesuatu dengan perkataan "kun", ungkapan ini adalah bentuk penyederhanaan tentang Maha Besarnya Allah. Apa saja yang dikehendaki untuk ditetapkan semua akan terjadi dengan mudah. Dilanjutkan dengan kata "'fayakun" yang berarti "maka jadilah", bukan berarti terjadi seketika itu juga. Melainkan melalui proses yang memerlukan waktu. Setiap tahapan proses yang berlangsung dalam alam ini pasti akan berlaku sesuai hukum alam dan ketentuan-ketentuan pun dengan panggilan ke Baitullah, tak selamanya mereka yang cukup materi dapat memenuhi panggilan ke sana. Tapi mereka yang cukup dalam niat dan usaha pun dapat memenuhi panggilan untuk ke sana. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya “Syaitan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan kikir; sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengatahui,” QS. Al-baqarah 268” SETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah. Takut miskin terjadi akibat cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sehingga hal ini menyebabkan diri mejadi kikir dan tamak. Sifat ini mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan harta dengan berbagai cara. Tanpa memikirkan jalan yang ditempuhnya halal atau haram. Bagi mereka yang mencintai harta akan selalu merasa takut miskin dan takut kehilangan harta yang selama ini mereka upayakan. Sehingga banyak yang mempertuhankan uang. BACA JUGA Sedekah 2,5% Itu Cukup Kok… Kalau… Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir. Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan. Anggapan ini sama sekali tidak benar, bahkan mereka yang agamanya bukan Islam menerapkan ilmu sedekah yang diajarkan oleh Islam. Dan benar bahwa janji Allah itu pasti, baik itu untuk hambaNya Islam mau pun non Islam. Mereka yang meyakini bahwa Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan maka tidak akan ada rasa takut bersedekah. Buktinya banyak orang menjadi tambah kaya setelah bersedekah. Tidak akan berkurang justru bertambah. Untuk menambah keyakinan kita tentang kehebatan sedekah ada baiknya jika kita membuka lembaran firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 160. Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan. Jika kita memberi satu, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dari apa yang kita berikan. Dalam teori sedekah tidak ada pengurangan yang ada penambahan. Namun tetap kembali kepada niat kita. Karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Kita sedekah maka niatnya hanya karena Allah. Sedangkan balasan sepuluh kali lipat adalah income dari apa yang kita lakukan. Masih takut juga untuk bersedekah atau takut miskin. Ayo kita buktikan kekhawatiran mereka dengan kisah nyata berikut ini. Dia seorang mahasiswa bekerja di sebuah kantin milik ibu kosnya. Ia akan memperoleh gaji setiap bulannya. Waktu itu ia mendapatkan gajinya sebesar Sebut saja A. Seluruh uangnya itu ia niatkan sebagai sedekah kepada seseorang dengan niat ingin mendapatkan pahala dari Allah. Satu minggu kemudian hatinya tergerak untuk main kerumah bibinya. Ketika hendak pamitan pulang sang bibi memberikan segulung uang ditangannya. Si A pun bertanya. “Uang apa ini bibi?” “Itu uang bibi ada nazar sama kamu.” BACA JUGA Sedekah Setengah Liter Bensin Diganti Uang 1 Juta Rupiah Karena bahagia, ia pun tak bertanya nazar untuk hal apa itu. Dia mengucapkan terimakasih kemudian bergegas pulang. Kalian tahu berapa uang yang ia peroleh. Dia memperoleh uang terbuktilah bahwa janji Allah itu pasti. Satu kebaikan akan di bayar dengan sepuluh kebaikan. “Masihkah kita berpikir panjang lagi untuk melakukan kebaikan?” Anda lebih tahu atas jawabannya. Dengan bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah akan menjaukan kita dari rasa takut miskin. Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir. []

jangan takut miskin allah maha kaya